Iklan Berbayar

Waspada Iklan TV Pengaruhi Obesitas pada Anak

Jakarta, Televisi merupakan salah satu media yang paling mudah diakses oleh anak-anak. Dengan menampilkan visual dan cerita yang menarik, TV menjadi pilihan anak-anak di saat luang. Tak hanya program acara, tapi iklan juga memengaruhi anak-anak. Terutama iklan makanan dan minuman. Tapi tahukah Anda bahwa iklan makanan, terutama junk-food, paling sering ditayangkan di TV?

Tak hanya di Indonesia saja, iklan makanan dan minuman junk-food juga banyak ditayangkan di saluran televisi luar. Begitu pula di Inggris. Di sana iklan makanan junk-food sangat dibatasi di saluran televisi anak-anak. Meski demikian, menurut studi dari Archives of Disease in Childhood program acara tersebut mengarahkan anak-anak kepada makanan yang tidak sehat.

Kelompok dari The Children's Food Campaign mengatakan bahwa anak-anak dibombardirkan dengan gambar-gambar makanan yang tidak sehat. Iklan makanan dengan lemak, garam, dan gula yang tinggi dilarang bagi anak-anak di bawah 16 tahun di Inggris.

Seperti dilansir BBC, Jumat (4/7/2014), tim ilmiah dari University of Limerick, Irlandia, meneliti acara televisi anak-anak di BBC. Selama berjam-jam mereka menemukan ada beberapa iklan yang menayangkan makanan yang tidak sehat. Sebanyak 48 persen program televisi tersebut dihiasi dengan iklan coklat, permen dan seperempatnya adalah minuman manis.

"Kami dikejutkan dengan banyaknya makanan dan tipe makanan yang sama," imbuh Prof. Clodagh O'Gorman dari University of Limerick. Menurutnya semua iklan makanan tak sehat itu ditunjukkan kepada anak-anak tanpa ada konsekuensinya.

"Program acara menunjukkan para remaja yang mampir ke kedai kopi atau restoran cepat saji setelah pulang sekolah. Mereka memakan banyak makanan manis dan tinggi lemak dan mereka tampak kurun dan bahagia. Itu semua tak realistis," imbuhnya lagi.

Tak hanya Prof. O'Gorman, Malcolm Clark, koordinator Children's Food Campaign, juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, program televisi anak-anak menunjukkan lingkungan yang berpotensi obesitas dibandingkan dengan lingkungan dengan gaya hidup sehat.

"Anak-anak dibombardir dengan gambar-gambar makanan dan minuman yang tak sehat sepanjang hari mereka - media online, billboard, majalah, toko, dan tentunya banyak di TV," imbuhnya.


(up/up)

Sumber   :
 http://health.detik.com/read/2014/07/04/184614/2628330/1301/waspada-iklan-tv-pengaruhi-obesitas-pada-anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Arsip Blog