Jakarta,
Para politisi ataupun selebriti biasanya suka
mencari simpati publik dengan melakukan hal-hal baik agar dilihat
masyarakat, misalnya menyumbang korban bencana atau memberi bantuan
untuk amal. Kalau tidak ada yang melihat, bisa jadi mereka enggan
melakukannya. Ternyata anak-anak berumur 5 tahun juga memiliki strategi
yang sama.
"Banyak pola pemberian amal yang kita lihat pada orang
dewasa juga dimiliki anak-anak, kecenderungan memberikan sumbangan juga
tampaknya didorong adanya orang lain yang mengetahui tindakannya.
Semakin banyak orang lain yang tahu tindakannya, makin besar
kemungkinannya bertindak dermawan," kata peneliti, Kristin Lyn
Leimgruber dai Yale University seperti dilansir Live Science, Minggu (4/11/2012).
Dalam laporan penelitian yang dimuat jurnal PLoS One,
Leimgruber menunjukkan bahwa anak TK telah mempelajari strategi sosial
untuk menjaga reputasinya atau dalam bahasa awam disebut 'cari muka'.
Leimgruber memberikan stiker kepada anak berusia 5 tahun dan mengatakan
boleh memberikan 1-4 stikernya yang diterima kepada anak lain.
Tim
menemukan bahwa anak-anak jadi lebih pelit jika tidak ada anak-anak
lain yang terlihat dari pandangan. Anak-anak ini juga cenderung menimbun
dan menjarah stiker dalam ruangan berkaca buram. Namun ketika berada
dalam ruang dengan kaca transparan, anak-anak cenderung menyerahkan
stikernya kalau diminta.
Secara keseluruhan, anak-anak TK dalam
penelitian ini cukup egois. Hanya anak-anak yang bisa melihat temannya
dan ditempatkan dalam ruangan berkaca transparan saja yang mau
memberikan miliknya sampai mencapai jumlah maksimum 4 stiker.
Menariknya, penelitian sebelumnya justru menemukan bahwa anak-anak
cenderung murah hati.
"Penelitian sebelumnya yang mengamati
kemurahan hati pada anak-anak mungkin tidak memasukkan faktor pengamat
dan transparansi seperti yang ada dalam penelitian kami, sehingga
cenderung memotivasi anak-anak untuk mau berbagi," kata Leimgruber.
Strategi
cari muka ini nampaknya dilakukan anak-anak untuk mendapat perhatian
dari orang lain setelah mempelajari nilai-nilai etis dari lingkungannya.
Ketika berkembang mencapai usia dewasa, strategi yang sama tanpa
disadari masih sering dilakukan banyak orang, termasuk Anda?
(pah/vit)
Sumber : http://health.detik.com/read/2012/11/05/105800/2081411/1301/anak-5-tahun-sudah-tahu-cara-mencari-muka-di-depan-orang-lain